(Ngawi, 5/2/2025) Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur bersama dengan tim Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Ngawi melakukan peninjauan di Kampung Kerbau yang berlokasi di Desa Banyubiru Kecamatan Widodaren Kabupaten Ngawi. Kegiatan ini sebagai langkah awal dari rencana besar dalam menyusun Grand Design Pengembangan Peternakan Kerbau di Jawa Timur.
Mengingat permintaan pasar yang cukup tinggi atas daging kerbau, maka ke depan pemerintah perlu membangun sistem yang terintegrasi mulai dari manajemen pembibitan, pakan, budidaya, hingga penguatan layanan kesehatan ternak, serta mempermudah akses pasar.
Komoditas kerbau menjadi peluang yang sangat menjanjikan untuk dikembangkan agar dapat mensupport pemenuhan protein hewani masyarakat sehingga pengembangan peternakan kerbau perlu dioptimalkan.
Jumlah popolasi di desa Banyubiru saat jni lebih dari 500 ekor, sedangkan populasi di Kabupaten Ngawi sekitar 650 ekor. Sebagai bentuk suporting awal, pada tahun ini Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengalokasikan bantuan kerbau untuk 2 kelompok di Kabupaten Ngawi dengan jumlah keseluruhan 20 ekor betina dan 2 ekor jantan.
Disamping itu, Pemerintah juga telah melakukan vaksinasi di desa Banyubiru, utamanya vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), pengobatan pada ternak yang sakit dan pemberian obat cacing. Lebih dari 190 ekor kerbau yang telah mendapatkan layanan vaksinasi di desa tersebut untuk memastikan ternak tetap sehat dan produktif.
Vaksinasi ini adalah langkah nyata pemerintah dalam penanganan PMK di Jawa Timur. Dengan vaksinasi yang rutin dan pengawasan kesehatan ternak yang ketat, kita bisa menjaga keberlanjutan peternakan dan meningkatkan kesejahteraan peternak di Jawa Timur.
Diharapkan Ngawi menjadi salah satu iconic untuk pengembangan peternakan kerbau yang berkelanjutan dan mampu memenuhi kebutuhan daging masyarakat.
Sumber: Disnak Jatim