LESTARIKAN SUMBERDAYA GENETIK MELALUI...

LESTARIKAN SUMBERDAYA GENETIK MELALUI UJI PERFORMAN SAPI MADURA

Senin, 7 Oktober 2013 | 06:56 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 9611 kali
LESTARIKAN SUMBERDAYA GENETIK MELALUI UJI PERFORMAN SAPI MADURA

Gubernur Jawa Timur, Dr.H.Soekarwo, mengeluarkan kebijakan untuk menjadikan Pulau Madura sebagai ”Pulau Ternak”. Kebijakan ini selaras dengan Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) Tahun 2014 yang merupakan agenda utama Kementerian Pertanian.

Melalui program Pengembangan Pulau Madura sebagai Pulau Ternak (P2MPT) Tahun 2014 diharapkan Pulau Madura akan menjadi ”Pulau Sapi”. P2MPT mematok target populasi Sapi Madura Tahun 2014 mencapai satu juta ekor sehingga Jawa Timur berkontribusi lebih besar dalam mendukung PSDS.

Sapi Madura yang merupakan bangsa sapi indicus itu mudah beradaptasi bahkan pada daerah yang kering sekalipun seperti di Madura. Selain itu, Sapi Madura juga dikenal tahan terhadap penyakit tropis. Hal ini tentunya merupakan potensi yang bagus untuk dikembangkan.

Data Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur menyebutkan bahwa pada tahun 2011 terdapat Sapi Madura sebanyak 787.424 ekor atau sekitar 21,02% dari total populasi sapi potong di Jawa Timur. Jumlah Sapi Madura tersebut tersebar di Sumenep sebanyak 316.571 ekor, disusul Sampang sebanyak 176.076 ekor, Bangkalan sebanyak 164.201 ekor serta Pamekasan sebanyak 130.576 ekor.

Pemerintah menggagas Uji Performan pada Sapi Madura di Jawa Timur untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas Sapi Madura. Uji performans merupakan metoda pengujian untuk memilih ternak bibit berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif dengan cara pengukuran dan penimbangan.

Uji performan telah dilaksanakan secara konsisten sejak 2010 dengan menetapkan sembilan kelompok sasaran dengan total sapi peserta uji performans sebanyak 534 ekor yang diselenggarakan di Sampang dan Sumenep. Sedangkan pada 2011 dilakukan dengan menetapkan 26 kelompok yang dilaksanakan di Sumenep, Pamekasan dan Sampang dengan jumlah peserta uji performans 828 ekor. Pada 2012 uji performan dilakukan dengan menetapkan 21 kelompok di Sampang, Pamekasan dan Sumenep dengan melibatkan lebih dari 800 ekor.

Perkembangan Sapi Madura dengan hasil Uji Performan menunjukkan hasil menggembirakan. Diperoleh calon pejantan Sapi Madura dengan Tinggi Pundak 115 cm dengan bobot minimal 170 kg. Program peningkatan mutu genetik ini memang belum bisa dirasakan secara langsung saat ini. Namun, perlahan tapi pasti, kita saat ini berada dalam jalur yang benar untuk melestarikan sumber daya genetik hewan asli Indonesia.

Ahmad Zarkasi Efendi, SPt
Pengawas Bibit Ternak Pertama
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Sumber: DISNAK JATIM