LAB PAKAN TERNAK DISNAK JATIM DUKUNG...

LAB PAKAN TERNAK DISNAK JATIM DUKUNG PENGAWASAN MUTU PAKAN NASIONAL

Kamis, 17 Oktober 2013 | 09:23 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 7740 kali
Lab Pakan Dukung Pengawasan

Provinsi  Jawa Timur didukung dengan potensi ternak, bahan pakan dan industri pakan ternak di dalamnya. Saat ini potensi sapi potong mencapai  32 % populasi nasional, sapi perah PFH 50 % populasi nasional, unggas 37 % populasi nasional  dan  produksi industri pakan ternak skala besar mencapai 32 % dari produksi pakan nasional. Laboratorium Pakan ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu Laboratorium Pengujian Mutu Pakan milik pemerintah daerah. Lab uji mutu pakan tersebut perlu dioptimalkan fungsinya sebagai sarana tempat pengujian mutu pakan dan bahan pakan dalam mendukung pengawasan peredaran pakan ternak di Jawa Timur. Hal ini untuk mendukung pelaksanaan UU Nomor 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Permentan No.19/Permentan/OT.140/4/2009 tentang Syarat dan Tata Cara Pendaftaran Pakan serta Permentan No 65/ Permentan/OT.140/9/2007 tentang Pedoman Pengawasan Mutu Pakan.

Permasalahan seputar bahan pakan dan pakan unggas dan ruminansia yang perlu dicermati adalah masih banyaknya pemalsuan pakan dan bahan pakan di lapangan, indikasi adanya penggunaan Tepung Tulang (Bone Meal), Tepung Darah (Blood Meal), Tepung Daging dan Tulang (Meat and Bone Meal) maupun pakan unggas dan non ruminansia (yang menggunakan bahan baku MBM) untuk pakan ruminansia dan kualitas nutrisi konsentrat yang belum sesuai standar (Standar Nasional Indonesia/Persyaratan Teknis Minimal).  Padahal mutu pakan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Persyaratan Teknis Minimal (PTM) mutlak diperlukan dengan semakin meningkatnya kebutuhan pakan untuk menunjang produksi dan produktivitas ternak yang optimal.

Hal tersebut diatas juga tidak luput dalam pembahasan oleh perwakilan laboratorium pengujian mutu pakan dari universitas, instansi pemerintah dan swasta saat pertemuan Pembinaan Laboratorium Pakan Daerah di Surabaya (26/9).  Subdit Mutu Direktorat Pakan-Kementerian Pertanian menyampaiakan bahwa Kebijakan Direktorat Pakan Ternak yaitu mendorong Dinas Provinsi/Kab/Kota membangun Lab Pakan Daerah serta memanfaatkan Lab Pakan yang ada di Swasta/PT/Litbang. Direktorat Pakan melalui Surat Nomor 11.44/SR.180/E/F.3/07.13 tanggal 11 Juli 2013 menyampaikan kepada produsen pakan unggas agar seluruh pakan yang didaftarkan untuk diedarkan menggunakan label dengan peringatan “Dilarang digunakan untuk pakan ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba)”. Pelarangan tersebut dimaksudkan untuk mencegah timbulnya penyakit sapi gila (Bovine Spongiform Encephalopathy/BSE) atau Scrapie pada domba/ kambing yang dapat menular kepada manusia.

Saat ini dukungan sumber dana APBD dan APBN melalui Direktorat Pakan Ternak untuk pengembangan infrastruktur Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur rutin berjalan. Dukungan tersebut meliputi peralatan dan sarana pengujian, pengembagan kompetensi SDM (fungsional wastukan dan analis kimia), fasilitasi pembinaan laboratorium pakan daerah dan anggaran dana menuju proses akreditasi ISO/IEC 17025:2005. Hal ini tentunya sangat diperlukan demi terwujudnya pelayanan pengujian prima kepada masyarakat.

Laboratorium Pakan Ternak Provinsi Jawa Timur selain memberikan pelayanan pengujian sampel pasif (sampel yang dibawa langsung oleh konsumen) juga memberikan pelayanan pengujian sampel aktif (sampel yang diambil langsung ke lapangan) secara sampling ke beberapa lokasi di kab/kota di Jawa Timur.  Pengujian mutu pakan yang saat ini dapat dilakukan meliputi pengujian Proksimat (kadar air, kadar abu, protein kasar, lemak kasar, serat kasar) dan kalsium.  Sedangkan pengujian phosphor tahun ini sedang dalam proses dikembangkan dan diharapkan tahun 2014 sudah bisa direalisasikan.  Fungsi pembinaan terhadap laboratorium – laboratorium pengujian pakan milik universitas, swasta dan instansi pemerintah yang ada di Jawa Timur juga dilakukan oleh Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Pembinaan dilakukan melalui pertemuan Koordinasi Pembinaan Laboratorium Pakan Daerah Jawa Timur yang sudah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2012.  Hal ini dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan jejaring, koordinasi dan kompetensi diantara laboratorium pengujian pakan tersebut.  

Dengan adanya jejaring dan koordinasi ini diharapkan kompetensi laboratorium – laboratorium pengujian mutu pakan dalam menghasilkan hasil uji yang akurat, cepat dan terpercaya dalam mendukung pengawasan mutu pakan di Jawa Timur dapat terwujud.  Hal ini juga tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan oleh BPMSP (Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan) yang merupakan UPT dari Direktorat Pakan Ternak dan dukungan Direktorat Pakan Ternak Ditjennak dan Keswan Kementerian Pertanian RI.  Salah satu hasil pertemuan Koordinasi Pembinaan Laboratorium Pakan Daerah Jawa Timur tersebut mengharapkan Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dapat segera mempersiapkan diri untuk menjadi laboratorium yang terakreditasi untuk mendukung kinerja BPMSP Bekasi dalam pengawasan mutu pakan nasional.  

Tentunya hal diatas bukan hal yang mudah karena untuk mengarah ke akreditasi dibutuhkan semangat, komitmen dan kerja keras dari semua pihak.  Penambahan jumlah SDM (wastukan dan tenaga analis kimia) dan sumber dana untuk penataan ruangan laboratorium, revitalisasi peralatan pengujian dan instalasinya serta pengembangan kompetensi SDM mutlak diperlukan. Sehingga mempercepat terwujudnya Laboratorium Pakan Ternak Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur yang terakreditasi dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan mendukung pengawasan mutu pakan nasional.

Oleh : Tita Mahargya R, S.Pt, MM
Seksi Pakan dan Teknologi
Bidang Budidaya Pengembanagan Ternak dan Hewan Lainnya
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur

Sumber: DISNAK JATIM