Dinas Peternakan Provinsi Jatim...

Dinas Peternakan Provinsi Jatim Distribusikan Obat-Obatan ke Daerah Terdampak PMK

Jumat, 8 Juli 2022 | 01:31 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 266 kali
distribusi obat di kab pasuruan cover

Rabu (6/7/2022) Plt Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak didampingi oleh Sekda Kabupaten Pasuruan Ahmad Khasani, Kadisnak Jatim Ir. Indyah Aryani, MM, Kepala BPBD Drs. Budi Santosa,Wakil Ketua DRPD Provinsi Jatim Anwar Sadad ,Kepala Bakorwil Malang Ir. Budi Sarwoto,MM serta Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Ir. Diana Lukita Rahayu,MM mendistribusikan bantuan obat-obatan kepada ternak terdampak PMK di Kecamatan Tutur Kabupaten Pasuruan tepatnya di Kelompok Ternak Anjasmoro III.

 

Obat-obatan yang didistribusikan terdiri dari Disenfektan 50 Liter, Analgesik (Sulpradon) 30 Botol, Antihistamin (Prodyl) 30 Botol, Antibiotik (Amoxy 15% LA) 30 Botol, Vitamin (Fertilizer) 15 Botol, Injectamin 15 Botol dan Spuit 10 cc (isi 100/box) 2 box. Obat-obatan tersebut sebagai ikhtiar mengurangi gejala PMK pada ternak yang terdampak.

 

Per hari ini vaksinasi PMK di Jawa Timur mencapai 67% dari dosis yang diberikan di Jawa Timur sekitar 624.000 dosis. Target vaksinasi diberikan terlebih dahulu kepada sapi perah setelah itu baru sapi potong. Plt Gubernur Jawa Timur berpesan hendaknya berhati-hati dalam memberikan penanganan hewan yang terpapar dan masih sehat. Ada baiknya pagi ditangani dulu yang sehat baru setelahnya menangani yang sakit atau dari daerah hijau ke daerah merah. Vaksinasi di Kabupaten Pasuruan sendiri sudah dilaksanakan lebih dari 50% dari dosis yang diserahkan atau sekitar 24.500 dosis dan sampai saat ini masih terus berjalan.

“Tidak ada untungnya menyembunyikan situasi dan kondisi atau gejala dari sapi karena kalau dilaporkan, peramedik pasti berusaha menyembuhkan” terang Plt Gubernur Jawa Timur mengajak para peternak untuk tidak menyembunyikan hewan yang terpapar PMK. Menurut keterangan dari warga sekitar, sapi yang terpapar PMK dijual dengan harga 2 juta per ekor. Ditakutkan jika sapi tersebut disembelih lalu disimpan di freezer kemudian dijual setelah wabah PMK selesai.

 

Menjelang Hari raya Idul Adha menjadi perhatian khusus untuk kesehatan hewan kurban. “Saat ini sudah ada 10 titik penyekatan lalu lintas ternak di Jawa Timur.  Lalu lintas hewan ternak Bali-Jawa Timur atau sebaliknya tidak diperkenankan (lockdown). Untuk hewan kurban yang akan dilalulintaskan harus memiliki SKKH” ujar Kepala BPBD. Untuk itu dihimbau kepada masyarakat agar tidak panik menyambut Hari Raya Idul Adha.

Sumber: DISNAK JATIM