Senin (11/7/2022) Bertempat di Masjid Al-Akbar Surabaya, sapi kurban Presiden, Gubernur Jawa Timur, dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur telah disembelih oleh Juleha Indonesia Ustad Imam Fauzi pukul 08.50 WIB. Ustad Imam Fauzi sudah mengikuti pelatihan Juleha sejak tahun 2016 dan dipercaya untuk menyembelih hewan kurban di Masjid Al-Akbar Surabaya. Penyembelihan hewan kurban disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Ir. Indyah Aryani, MM dan di tinjau oleh Plt. Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Beliau sangat antusias dan bersemangat menyambut Hari Raya Idul Adha 1443 H. Hewan Kurban yang diterima Masjid Al Akbar Surabaya yaitu 26 ekor sapi dan 58 ekor kambing. Namun 4 ekor sapi dan 4 ekor kambing didistribusikan hidup. Hewan kurban yang akan disembelih sudah dilakukan pemeriksaan Ante Mortem oleh Tim AMPM Disnak Jatim. Hewan kurban dinyatakan sehat karena tidak ada indikiasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan memenuhi syarat untuk disembelih. Pemeriksaan yang dilakukan yaitu pemeriksaan Mulut yang meliputi gigi, gusi dan lidah serta pemeriksaan hidung apakah ada leleran. Plt. Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak meninjau pemotongan, pemeriksaan dan pengemasan daging kurban. Emil Dardak menyatakan bahwa pemotongan dan pengemasan sudah baik dan higienis. "Menurut saya ini standartnya sudah luar biasa. Kami memang sudah beberapa tahun mersani, bahkan hari ini menggunakan plastik composable bag yang ramah lingkungan" tutur Emil Dardak. "Teman-teman disini generasi muda bekerja dengan luar biasa termasuk insan veteriner yang melakukan pemeriksaan post mortem. Alhamdulillah sejauh ini tidak ditemukan indikasi-indikasi penyakit yang bisa berdampak pada konsumen. Ini bertanda bagus bahwa kualitas-kualitasnya baik dan mudah-mudahan begitu pula yang berlaku diseluruh penjuru tempat penyembelihan di Jawa Timur" imbuh Emil Dardak. Setelah Pemotongan dilakukan pemeriksaan Post Mortem oleh Tim AMPM Disnak Jatim. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa hasil pemeriksaan jeroan (hati, limpa, jantung dan paru) baik dan sehat. Dihimbau kepada masayarakat agar tidak panik dalam mengolah daging dan jeroan kurban. "Karena kalau ditemukan sesuatu, SOP nya diafkir bagian tertentunya, diisolir bagian mana yang dianggap tidak baik dan bagian jeroan SOP nya direbus memastikan keamanan pangannya" pungkas Emil Dardak