Gubernur Jawa Timur, Dr.H. Soekarwo, saat Penandatangan Naskah Kerjasama antara Pemprov Jawa Timur dengan Pemprov Sulsel, Kalsel dan Kaltim di Puspa Agro Jemundo, Sepanjang Sidoarjo, Selasa (22/3) mengatakan,  setelah penandatanganan naskah kesepakatan ini Pemprov Jawa Timur perlu membangun koneksitas dunia usaha di di empat provinsi itu. Untuk itu keberadaan kantor perwakilan dagang di empat provinsi mitra harus dimanfaatkan seluas-luasnya agar tercapai peningkatan kinerja perdagangan antar wilayah. Diharapkan kepada para pemangku kepentingan bisa mengambil manfaat untuk pengembangan dunia usaha nasional maupun daerah.

Perjanjian kerjasama ini memiliki arti yang sangat strategis, karena dengan adanya krisis perekonomian global yang melanda dunia, serta diberlakukannya pasar bebas, tuntutan kerjasama regional bahkan kerjasama bilateral dan Internasional kini tidak saja penting tetapi justru mutlak diperlukan. Menurut Gubernur, dalam dimensi global tidak ada satupun negara provinsi atau kabupaten/kota yang mampu mengatasi sendiri permasalahannya. Terutama permasalahan dalam memenuhi tuntutan seluruh kebutuhan hidup masyarakat yang terus berkembang yang sangat dinamis dan komplek. Agar permasalahan tersebut bisa diatasi maka diperlukan kerjasama.

Hakikatnya Pemprov Jawa Timur bersama Pemprov mitra merupakan bukti pengakuan atas kelebihan dan kekuarangan masing-masing daerah. Kerjasama ini dangat berguna dalam mengelimininasi gap atau kesenjangan antarwilayah/daerah. Sebab kesenjangan potensi dan tingkat kesejahteraan masyarakat merupakan kondisi rawan bagi munculnya kecemburuan dan konflik yang bisa  mengarah pada terjadinya disintegrasi bangsa.  Oleh karena itu Pemprov Jawa Timur bersama Pemprov Sulsel, Kalsel dan Kaltim dan mitra lainnya menjadi bagian dari Negara kesatuan Republik Indonesia yang terpanggil untuk saling membantu mengatasi berbagai permasalahan yang timbul.

Kerjasama juga dilakukan dalam hal peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Melalui tenaga-tenaga potensial ke Jawa Timur untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, karena Jawa Timur cukup banyak lembaga pendidikan  dan perguruan tinggi negeri dan swasta.  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Dr.H.Rasiyo MSi, mengatakan kerjasama di bidang perdagangan ini untuk mewujudkan kelancaran arus informasi, distribusi barang dan jasa dalam mendukung terciptanya distribusi logistik nasional. Tujuannya, meningkatkan perekonomian regional Jawa Timur, Sulsel, Kalsel dan Kaltim sebagai upaya meminimalkan disparitas antarwilayah.

Selain itu meningkatkan daya saing potensi komoditi, mensejahterakan masyarakat ke empat wilayah dengan penguatan perdagangan dalam negeri. Kemudian untuk ketersediaan informasi, menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang domistik dalam rangka menciptakan iklim usaha yang sehat. Dikatakan Rasiyo, perintisan kerjasama antara Provinsi Jawa Timur dengan Sulsel, Kalsel dan Kaltim, secara matang telah melalui berbagai kegiatan serta koordinasi untuk menentukan bidang-bidang yang akan dikerjasamakan dengan menyertakan stake holder dalam dunia usaha guna mendukung pelaksanaan kerjasama secara matang.
(nd)