KONTES NASIONAL, BURSA DAN EXPO KAMBING...

KONTES NASIONAL, BURSA DAN EXPO KAMBING PE DI KAB PROBOLINGGO

Senin, 11 April 2011 | 08:21 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 2549 kali
No Image

       Sedikitnya peserta dari 17 kota dan kabupaten se-Jatim mengikuti kontes itu. Ada pula peserta dari luar Jatim. Kontes yang memperebutkan trofi dan hadiah uang itu terbagi dalam lima kategori, tergantung pada berat badan dan usia kambing.Dalam acara kemarin itu, Gus Ipul hadir bersama istri, Ummu Fatma, dan rombongan pejabat Pemprov Jatim. Gus Ipul kemudian menyerahkan hadiah kepada para pemenang.

        Gus Ipul mengungkapkan, dirinya bangga atas perkembangan kambing Ettawa di Jatim. Para peternak Ettawa, bagi Gus Ipul, adalah pahlawan karena merintis usaha ternak Ettawa. Para peternak Ettawa, menurut saya, adalah orang gila, sebab perawatan Ettawa melebihi perawatan istri,” kata Gus Ipul lalu terkekeh.

          Maklum, menurut Habibullah, seorang peserta kontes, perawatan kambing Ettawa di antaranya adalah memandikan tiga kali sehari dengan sampo agar bulunya mengkilat. Terkait makanannya, kata Habib, bergantung pada berat dan usia kambing. “Jika ukurannya kecil, jumlah rumput yang dimakan seperti kambing pada umumnya. Kalau besar, ya lebih banyak,” ujarnya.

         Karena kambing Ettawa sering diekspor ke Malaysia dan Singapura, Gus Ipul berharap agar kambing itu bisa diolah di Jatim. Apalagi, kotorannya bisa menghasilkan sampo dan lulur. Bahkan susunya mengandung protein yang setara dengan ASI (air susu ibu) dan lebih banyak dari susu sapi.
 

Mahalnya Joko Gluduk

        Sementara itu, di arena kontes nasional kambing peranakan Ettawa kemarin ada seekor kambing yang harganya spektakuler. Kambing tersebut diberi nama Joko Gluduk.Tampilannya memang sama dengan kambing Ettawa lainnya. Namun, yang membedakan, kambing berusia 2,3 tahun ini dibanderol seharga Rp 1,5 miliar oleh pemiliknya.

         Dalam kontes kemarin, kambing milik Unit Pembiakan Ternak Mustika Ettawa Farm, Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung ini diikutsertakan kontes dalam klasifikasi A. Kambing ini memiliki panjang badan 1,75 meter dengan tinggi badan sekitar 1,2 meter dan berat badan sekitar 125 kilogram. Joko Gluduk dipajang dalam kandang atau kurungan kayu berukir warna merah maroon di sisi utara. Keberadaan Joko Gluduk menarik perhatian para pengunjung, karena relatif berbadan besar.

         “Ini tadi ada tawaran tertinggi Rp 400 juta. Dulu, ketika ikut lomba di Jepara (Jawa Tengah), Joko Gluduk sempat ditawar Rp 600 juta, tapi saya mau jual Rp 1,5 miliar,” ujar Gondo Kusumo, pemilik Joko Gluduk kepada Surya, Minggu (10/4). Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Ahmad Badawi SAg juga menyatakan berminat dengan Joko Gluduk. “Kebetulan saya penghobi kambing Ettawa. Kalau mau dilepas Rp 100 juta, saya berminat membelinya untuk dijadikan indukan,” kata Badawi.

         Sayangnya, Gondo Kusomo tidak tertarik dengan beberapa penawaran itu. Alasannya, untuk mencari indukan sejenis Joko Gluduk, sangat sulit. “Untuk mencari indukan sekelas ini, sangat jarang sekali. Apalagi, usianya masih relatif muda dan kambing ini masih bisa bertambah besar lagi ”,  ujarnya.Untuk pemeliharaannya, Joko Gluduk mendapat perlakuan istimewa. Jika kambing biasa diberi pakan rerumputan, Joko Gluduk harus diberi makanan buah-buahan dan untuk asupan nutrisinya diberi minuman susu dicampur madu. “Sebagai penyeimbang makanannya, kami beri dedaunan, bukan rerumputan,” jelas Gondo.

      Karena perlakuan istimewa tersebut, Joko Gluduk sudah sembilan kali menyabet juara kontes kambing Ettawa di Jatim.

 

( Disadur dari Surya )

Sumber: DISNAK JATIM