PAMERAN DAN FORUM BISNIS INDO LIVESTOCK...

PAMERAN DAN FORUM BISNIS INDO LIVESTOCK 2011 DI SURABAYA

Jumat, 17 Juni 2011 | 11:32 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 1861 kali
No Image

 

Pameran INDO LIVESTOCK 2011 menghadirkan teknologi dan berbagai isu baru serta perkembangan industri terbaru dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan jaringan serta membangun kerjasama bisnis dan kemitraan. Even yang menggelar potensi industri peternakan, pakan ternak dan budidaya ikan tersebut tahun ini merupakan keenam kalinya yang diselenggarakan PT Napindo Media Ashatama dan Kementerian Pertanian. Selain pameran, juga digelar diskusi dan seminar tentang evaluasi dan harapan program swasembada daging sapi dan kerbau 2014, peningkatan produktivitas ternak perah, menjadikan peternak sapi potong nasional tuan rumah di negeri sendiri. Pameran juga menjadi salah satu kampanye untuk mendorong konsumsi susu, daging, telur dan ikan (SDTI) yang merupakan sumber protein hewani paling penting bagi manusia. Saat ini konsumsi SDTI masih minim di Indonesia. Indonesia rata-rata hanya menkonsumsi daging ayam 5kg/kapita/tahun, di Malaysia sudah 26 kg/kapita/tahun dan Singapura 28 kg/kapita/tahun. Bahkan masih jauh ketinggalan dibanding konsumsi rokok dan pulsa telepon seluler.

 

Lebih lanjut, Herman Wiriadipoera mengatakan pameran tersebut menyajikan informasi tentang teknologi mutakhir industri peternakan, maka diharapkan para pelaku bisnis peternakan antara lain pengusaha di kawasan timur Indonesia (KTI) dapat mengakses perkembangan teknologi terkini. Menurut dia, sebanyak 300 perusahaan bidang industri peternakan dari 40 negara Asia, Eropa dan AS mengikuti pameran Indo Livestock 2011, diantaranya empat negara pavilion yakni China, Singapura, Indonesia dan AS. Diharapkan para pengusaha industri peternakan, kalangan ahli kesehatan hewan, peternak, pengolahan pakan ternak, pemasok, menjadikan even Indo Livestock 2011 dapat menjadi ajang temu bisnis.

 

Industri peternakan dalam negeri yang menjadi peserta antara lain Wonokoyo Group, PT Kalbe Farma Tbk, PT Kawan Lama Sejahtera, PT Elders Indonesia, PT Sunzen Indonesia, PT Otasindo Prima Satwa, PT Biotek Saranatama dan lainnya lagi. Sementara perusahaan mancanegara antara lain AL Asia Chemical (M) Sdn Bhd, Shandong Longchang Animal Health Product Co Ltd, Copper Trade Holland BV/Persee Chemical Co Ltd, Shanghai Baiqin Machinery Co Ltd, Impex Barneveld B.V, Pas Reform Hatchery Technologies dan banyak lagi.

 

Sumber: DISNAK JATIM