DAMPAK PENGHENTIAN EKSPOR SAPI OLEH...

DAMPAK PENGHENTIAN EKSPOR SAPI OLEH AUSTRALIA

Selasa, 21 Juni 2011 | 11:08 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 3064 kali
No Image

Pada hari Sabtu (18/06), Forum kerja sama daerah Mitra Praja Utama (MPU) XI 2011 yang terdiri 10 provinsi bersepakat meminta pemerintah pusat memfasilitasi program ketahanan pangan di Indonesia. Anggota MPU terdiri dari 10 provinsi yakni Jawa Barat,DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, Lampung, NTT dan NTB. Poin terpenting dalam kesepakatan itu agar pemerintah pusat menghentikan impor sapi tak sebatas dari Australia.

 

Opini lain, penghentian sementara ekspor sapi ke Indonesia oleh Australia perlu diwaspadai. Sebab, Indonesia tengah mencanangkan tahun 2014 akan swasembada daging sapi. "Dengan menghentikan ekspor sapi ke Indonesia, kekurangan kebutuhan daging harus dipenuhi oleh Indonesia, sehingga banyak ternak sapi yang akan dipotong untuk dikonsumsi. Dampaknya adalah penyusutan populasi sapi yang drastis. Tentunya, target 2014 swasembada daging sapi tidak akan tercapai," kata Prof. Ali Agus, Guru Besar Ilmu Peternakan Universitas Gajah Mada,

 

Pemerintah Indonesia mulai menjajaki kemungkinan mengimpor sumber protein hewani khususnya daging dan sapi hidup. Negara yang sudah dijajaki yaitu Selandia Baru, Kanada, dan Brazil. Ketiga negara tersebut mengaku siap memasok sapi hidup dan dagingnya berapapun permintaan Indonesia. Namun, Brazil menjadi kandidat paling besar untuk mengalihkan impor sapi hidup yang sebelumnya dipasok oleh Australia.

Sumber: DISNAK JATIM