Untuk itu, dia meminta Gubernur Frans Lebu Raya dan Pemerintah Timor Tengah Utara segera mengambil kebijakan tata niaga sapi yang menguntungkan petani.
Sebelumnya, Kepala Dinas Peternakan Nusa Tenggara Timur, Samuel Rebo, mengatakan harga jual sapi hidup masih stabil, yakni Rp 17.000 per kilogram. Penghentian impor sapi dari Australia tak mempengaruhi harga jual sapi di wilayah Nusa Tenggara. Tahun ini sapi-sapi asal Nusa Tenggara banyak dikirim ke Jakarta, Jawa Barat dan Kalimantan Timur sebanyak 18 ribu ekor. "Dalam setahun kami kirim sapi mencapai 50 ribu ekor."
Sumber : tempointeraktif.com
Sumber: DISNAK JATIM