MANAJEMEN PAKAN KAMBING PE (Bag.2)

MANAJEMEN PAKAN KAMBING PE (Bag.2)

Jumat, 25 Mei 2012 | 09:40 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 5763 kali
No Image

Hijauan banyak mengandung karbohidrat dalam bentuk gula sederhana, pati dan fruktosa yang sangat berperan dalam menghasilkan energi.

a. Rumput-rumputan
Rumput Gajah (Pennisetum purpureum), rumput Benggala (Penicum maximum), rumput Setaria (Setaria sphacelata), rumput Brachiaria(Brachiaria decumbens), rumput Mexico (Euchlena mexicana) dan rumput lapangan yang tumbuh secara liar.

b. Kacang-kacangan
Lamtoro (Leucaena leucocephala), stylo (Sty-losantes guyanensis), centro (Centrocema pubescens), Pueraria phaseoloides, Calopogonium muconoides dan jenis kacang-kacangan lain.

c. Daun-daunan
Daun Dadap, Daun Jagung, daun Nangka, Daun sengon, Kaliandra, Lamtoro/Petai Cina, Daun Mahoni, Daun Weru, Gliricidea Sepium/Gamal, dll

2) Jerami dan hijauan kering
Termasuk kedalam kelompok ini adalah semua jenis jerami dan hijauan pakan ternak yang sudah dipotong dan dikeringkan. Kandungan serat kasarnya lebih dari 18% (jerami, hay dan kulit biji kacang-kacangan).

3) Silase
Silase adalah hijauan pakan ternak yang disimpan dalam bentuk segar biasanya berasal dari tanaman sebangsa padi-padian dan rumput-rumputan.

4) Konsentrat (pakan penguat)
Contoh: dedak padi, jagung giling, bungkil kelapa, garam dan mineral.


Menurut penelitian, penambahan kolin khlorida dalam ransum meningkatkan produksi susu 5-10% dan kandungan asam-asam lemak omega tiga EPA, DMA, dan CLA dalam susu. Formulasi rasum tersebut bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan seksual kambing PE betina keturunan calon pejantan unggul sehingga dapat menghasilkan susu yang berkualitas. Serta masih banyak lagi bahan pakan tambahan yang dapat diberikan pada ternak kambing PE. Untuk nutrisi hasil analisa proksimat bisa dilihat pada JATIM FEEDNET.

Diolah dari berbagai sumber

Sumber: DISNAK JATIM