MOU P2SDS Antara Dirjenak dan Jawa Timur

MOU P2SDS Antara Dirjenak dan Jawa Timur

Rabu, 25 Juni 2008 | 06:55 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 4133 kali
No Image

Nota Kesepakatan bersamaan dengan kegiatan Pertemuan Koordinasi P2SDS Tahun 2010 dan Sosialisasi Solusi Pengentasan Kemiskinan Melalui Pembangunan Peternakan dan Kesehatan Hewan di Propinsi Jawa Timur, yang bertempat di Badan Perencanaan Pembangunan Propinsi Jatim.  

{mosimage}Nota Kesepakatan ini dimaksudkan bertujuan percepatan pencapaian program swasembada daging tahun 2010, dengan ditempuhnya sejumlah langkah strategis berupa peningkatan populasi produksi dan produktifitas ternak secara optimal. Upaya peningkatan populasi, produksi dan produktifitas ternak dilakukan melalui langkah-langkah operasional, yang meliputi peningkatan kelahiran melalui IB/KA, pengembangan RPH dan pengendalian pemotongan betina produktif, pengembangan mutu dan penyediaan induk/bibit, penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan hewan, intensifikasi kawin alam, pengembangan pakan lokal dan pengembangan SDM/kelembagaan serta jaringan koordinasi antara pemerintah pusat, propinsi dan kabupaten/kota.

Pada saat pertemuan koordinasi yang dihadiri oleh sejumlah bupati/walikota, DPRD propinsi/kabupaten/kota, Bappekab/beppeko, dan Kepala Dinas/Kantor yang menangani fungsi Peternakan Kab/kota Se -Propinsi Jawa Timur, Dirjen Peternakan Departemen Pertanian yang diwakili Gunawan Direktur Perbibitan mengungkapkan 7 langkah pelaksanaan P2SDS yakni : Optimalisasi akseptor dan kelahiran IB/KA, Pengembangan RPH dan pengendalian pemotongan betina produktif/bunting, perbaikan mutu dan penyediaan bibit, penanganan gangguan reproduksi dan kesehatan hewan, pengembangan pakan lokal, intesifikasi kawin lokal (INKA), dan Pengembangan SDM dan kelembagaan berikut kegiatan pendukung.

Pelaksaan Program P2SDS diharapkan tercapainya swasembada daging hingga 95% yang saat ini penyediaan daging secara nasional baru 72% dari kebutuhan masyarakat, Jatim dianggap sebagai tulang punggung dalam program ini karena hampir 25% populasi ternak sapi potong ada di Jatim. Jatim akan berupaya mendukung program P2SDS dengan menyinergikan dengan program reguler yang ada sebelumnya. Seperti Program Inseminasi Buatan Sejuta Akseptor Sapi (Intan Sejati), pemberdayaan ekonomi peternak, dengan memanfaatkan program pembiayaan usaha seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR), program bunga 6%, Aksi Perbibitan Sapi Brahman cross ex- impor, serta pencegahan dan penanggulangan penyakit sapi betina produktif. Program itu akan lebih efektif menurut Imam, jika melibatkan masyarakat peternak yang kurang mampu, dengan memberikan bantuan sapi ternak potong kepada mereka dengan sistem Paron atau Kreman. (al-us)

Sumber: DISNAK JATIM