PELIHARA TERNAK RUMINANSIA TIDAK HANYA...

PELIHARA TERNAK RUMINANSIA TIDAK HANYA DIUNTUNGKAN DARI PERTAMBAHAN BOBOT BADAN

Senin, 23 Juli 2012 | 11:20 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 1897 kali
No Image

Bila kita menuju ke Kabupaten Magetan maka terdapat peternak sapi potong yang  lain dalam hal managemen peternakannya. Pemberian pakan pada peternakan milik Bapak Sarkum ini hanya memanfaatkan limbah pertanian yang difermentasi dan pembersihan kandangnya tidak dilakukan setiap hari. Saat dikonfirmasi, peternak tersebut menjawab “Saya mencoba berfikiran lain dengan memanfaatkan kotoran sapi sebagai hasil utamanya. Saya sudah mengkalkulasi dan ternyata hal ini lebih menguntungkan, karena kesadaran permintaan pupuk organi saat ini cukup bagus”.

Hal tersebut juga dapat kita lihat di Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Di kecamatan tersebut terdapat suatu kegiatan ternak yang dipelopori oleh tokoh muda bersama-sama masyarakat tani sekitarnya yaitu pemberdayaan ternak Domba dan Sapi. Ada tiga kelompok kegiatan ternak yaitu Kelompok Srintil Gumelar yang kegiatannya Penggemukan Domba, Kelompok Genjah Semulur dengan kegiatan Pembibitan Sapi Lokal, Pembuatan Pupuk Bokasi dan Biogas serta Kelompok Wedus Lemu kegiatannya Pembibitan Domba. Disamping memiliki kandang  milik kelompok yang dikelola   oleh pengurus kelompok masing-masing anggota, anggota kelompok juga memelihara sendiri di pekarangan rumah masing-masing yang jumlahnya disesuaikan dengan luas / kapasitas daya tampung yang ada. Dikandang sentral jumlah yang dipelihara 700 ekor domba jantan penggemukan dengan jebnis DEG (Domba Ekor Gemuk). Di Dusun Bulurejo ini juga terdapat kandang sentral kelompok Genjah Semulur yang memelihara 40 ekor induk Sapi,satu pejantan dan 20 pedet, jenis yang dipelihara adalah Peranakan Ongol (PO).

Koordinator kelompok ternak Desa Papar, Joko Santoso mengatakan bahwa kelompok ternak yang ada sudah banyak dikunjungi tamu dari luar Kabupaten seperti Gapoktan Kab. Blora, Nganjuk dan secara individu juga banyak yang ingin mengetahui dan belajar langsung ternak yang dikelola bahkan tehnik-tehnik yang digunakan. Pembuatan pupuk bokasi dan biogas bahannya berasal dari kotoran domba yang dikelola kelompok maupun menampung dari para anggota yang memelihara domba.

Joko  mempunyai cita-cita kelak kelompok tani tersebut menjadi cikal bakal Lembaga Pelatihan, Pembibitan, Penggemukan dan Bokasi untuk menjadikan “OBOR KAMPUNG” P4S (Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya) dan harapannya ada dukungan untuk menjadikan Pusat Pelatihan, menjadi Desa Pusat Pembibitan Ternak Khususnya domba dan sapi lokal serta bisa meningkatkan perekonomian/Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan.

Sumber: DISNAK JATIM