ISPI JATIM I PERERAT KOMUNIKASI MELALUI...

ISPI JATIM I PERERAT KOMUNIKASI MELALUI HALAL BIHALAL

Senin, 3 September 2012 | 07:36 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 1463 kali
No Image

Sejak didirikan tahun 1968, organisasi profesi yang disingkat ISPI ini sudah lebih dari 40 tahun ikut berkiprah dalam pembangunan peternakan nasional. Sedangkan ISPI Cabang Jawa Timur didirikan berdasarkan Surat Keputusan PB ISPI tahun 1974 dengan pertimbangan karena semakin meningkatnya jumlah sarjana peternakan yang bermukim di Jatim. Namun pada tahun-tahun selanjutnya dengan semakin berkembangnya jumlah anggota dan sulitnya koordinasi antar pengurus dan anggota yang disebabkan tersebarnya domisili anggota, maka tahun 1986 dibentuklah ISPI Cabang Jawa Timur I dab ISPI Cabang Jawa Timur II.

Pada acara Halal Bihalal tersebut, selain dihadiri oleh pengurus dan anggota ISPI Jatim I, juga dihadiri oleh Ketua ISPI Jatim II dan perwakilan dari Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI). Meskipun Jatim merupakan gudang ternak nasional, Ir.Maskur MM mengingatkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) sektor pertanian termasuk subsektor peternakan cukup rendah yaitu dibawah 100. Angka NTP peternakan yang rendah tersebut memang disebabkan karena lingkup hilir (pasca produksi) tidak masuk dalam sub sektor peternakan, meski demikian diharapkan ISPI dapat berperan mendongkrak NTP peternak tersebut.

Ketua ISPI Jatim I yang saat ini juga menjabat sebagai Kepala Dinas Peternakan Jatim menghimbau, selain sebagai wadah berkoordinasi dan berkomunikasi, diharapkan sarjana peternakan yang tergabung dalam ISPI tersebut dapat berkontribusi dan memberikan masukan kepada pemerintah untuk kemajuan peternakan nasional. Anggota ISPI yang tersebar di pemerintahan, perusahaan swasta, wiraswasta dan perguruan tinggi merupakan modal yang cukup besar bila dapat terkoordinasi.

Selain bersilaturahmi, dalam acara tersebut anggota ISPI juga mendengarkan success story dari salah seorang anggota ISPI. Selain menambah spirit bagi anggota lain, juga berbagi informasi mengenai tehnologi bidang peternakan. (dw)

Sumber: DISNAK JATIM