|
Kunjungan ke Magetan ini adalah meninjau pusat penggemukan sapi di Desa Janggan, Kecamatan Poncol. Dalam acara kunjungan tersebut, presiden ingin secara langsung menyapa masyarakat dengan bersalaman dan mengadakan dialog dengan kelompok peternak sapi setempat. Pada saat dialog, presiden menegaskan bahwa pemerintah akan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan daging sapi di masyarakat.
|
|
 |
Mendapat kesempatan bertemu dengan presiden,hal ini tidak disia-siakan para peternak yang meminta agar pemerintah membatasi impor daging/sapi dari luar negeri agar harga sapi lokal stabil dan peternak sapi lokal sejahtera. Hal tersebut berdasarkan apa yang telah dialami peternak selama dua tahun lalu dimana harga sapi di tingkat peternak yang rendah sementara harga daging tetap tinggi.Presiden SBY menyatakan bahwa impor sapi hanya akan dilakukan untuk mengatasi kekurangan daging sapi di daerah-daerah tertentu karena masih terdapat provinsi-provinsi atau daerah-daerah yang tidak memproduksi daging sapi. “Sehingga pemerintah atau negara sama sekali tidak berniat membuat para peternaknya merugi”, kata Presiden SBY saat berdialog dengan peternak di rumah Bapak Suraji |
|
“Oleh karena itu para peternak sapi untuk terus mengembangkan usahanya karena peternakan sapi memiliki masa depan yang cerah di Indonesia mengingat permintaan daging sapi akan tersu meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dan meningkatnya pendidikan masyarakat” lanjut Presiden SBY Di saat yang sama Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo mengatakan bahwa saat ini peternak sapi Jawa Timur tengah memperoleh keuntungan yang lumayan dengan harga daging yang cukup baik di pasaran yaitu antara Rp 70 ribu sampai 75 ribu per kilogram. Dan Gubernur Jatim Soekarwo yang ikut mendampingi SBY dalam dialog tersebut mengatakan, Pemprov jatim siap membantu peternak sapi di Kabupaten Magetan. |
|
Sumber: DISNAK JATIM
