Kamis (22/9/2022)  Bertempat di Hotel Vasa Surabaya dilakukan pertemuan evaluasi penandaan dan pendataan hewan. Pertemuan ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Ir Indyah Aryani MM, dan dihadiri oleh Tim Perum Peruri selaku pengembang aplikasi “identikpkh” dan Kepala Dinas yang membidangi fungsi peternakan dan kesehatan hewan di kabupaten/kota. 

Sejak merebaknya wabah PMK di Jawa Timur, Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terus melakukan upaya untuk menanggulangi PMK pada ternak. Untuk mendukung optimalisasi penanggulangan PMK di Jawa Timur, diperlukan penandaan dan pendataan hewan ternak agar  mengetahui identitas hewan dan jumlah populasi hewan yang telah divaksinasi, akan divaksin dan belum divaksin. Selain itu penandaan dan pendataan hewan bertujuan untuk mengetahui jumlah populasi hewan, status reproduksi dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi dan komunikasi.

Pada tahap I, Dirjen PKH telah mendistribusikan sebanyak 233.330 unit eartag secure QR Code dan 76 buah aplikator yang dalam waktu dekat akan dibagikan ke kabupaten/kota sebanyak 2664 unit. Hingga 21 september 2022 pukul 07.30 WIB, telah terealisasi sebanyak 123.668 ekor (53%) ternak yang telah dipasang eartag.

“Dalam perjalanan pelaksanaan kegiatan penandaan dan pendataan hewan ini banyak sekali kendala dan permasalahan yang dihadapi, tetapi hal ini jangan sampai mematahkan semangat tim untuk menyelesaikan target penandaan dan pendataan hewan di Jawa Timur ini. Harapan saya dengan adanya pertemuan evaluasi ini diharapkan menjadi wahana dalam mengatasi masalah dan kendala yang kita dihadapi dan akhirnya dapat menjadi pemicu semangat kita untuk mempercepat capaian kita dalam merealisasikan seluruh target penandaan yang telah ditetapkan,” ujar Kadisnak Jatim.