Impor sapi brahman cross ini dimanfaatkan sebagai pemurnian bibit sapi melalui kegiatan perkembanganbiakan, dengan pola grading up menggunakan semen beku yang berasal dari pejantan sapi Brahman Unggul samapi generasi ke-3. Semenjak 2006 Propinsi Jawa Timur telah mernerima alokasi bantuan 192 ekor untuk 3 kabupaten dan untuk 2007 telah diterima 700 untuk lima kabupaten.  Dan untuk pencapaian maksimal dari target swasembada daging pada tahun 2010 mendatang, kegiatan ini telah diberikan kepada peternak sapi potong yang terhimpun di kelompok tani peternak dan telah dilakukan workshop terhadap penerima bantuan dan petugas pendamping terhadap 175 orang dari 7 kabupaten dan 22 kelompok.

{mosimage}Dengan memadukan potensi ketersedian HMT (Hijauan Makanan Ternak) sebesar 500.000 Animal Unit (AU) atau setara dengan 7,5 juta ekor sapi potong dan 500.000 ekor sapi perah, dipastikan kebutuhan pakan sangat tersedia bagi pencapaian swasembada pada tahun 2010 mendatang. Keseriusan Jatim untuk pencapaian swasembada daging ini dibuktikan bukan hanya penambahan jumlah melalui impor, melainkan juga peningkatan kemampuan peternak melalui workshop, peningkatan pelayanan kesehatan hewan dengan pola terpadu pada pos kesehatan hewan serta pengendalian dan pencegahan penyakit sapi potong khususnya yang berpengaruh pada produksi dan reproduksi oleh tim teknis propinsi dan kabupaten.