Salah satu bidang yang biasa dikerjakan adalah peternakan. Hal tersebut bisa dimaklumi karena masyarakat pedesaan sangat dekat dengan pertanian dan peternakan ataupun integrasi keduanya. Berbagai jenis ternak banyak diusahakan untuk memanfaatkan hari raya yang biasanya dapat mengangkat harga dari hari biasa. Sebagai contoh adalah Ardi, peternak ayam pedaging musiman dari Kabupaten Kediri. Dalam kesehariannya, pemuda asal Kecamatan Wates ini beternak kambing dan domba namun saat ini sedang fokus dalam memelihara ayam pedaging di samping rumahnya. Dengan kapasitas kandang 2.000 ekor tapi belum bisa terpenuhi karena kesulitan dalam hal biaya saat menjadi peternak mandiri (bukan kemitraan).

Meskipun hari raya Idhul Adha masih dua bulan lebih, namun Yanto sudah mulai mengumpulkan domba dan kambing untuk digemukkan. Bapak satu anak asal Jombang ini memprediksi bahwa pasaran ternak kecil tersebut cukup bagus menjelang hari raya qurban tersebut. Dengan pengalaman kesehariannya sebagai pedagang domba, pastinya tidak mengalami kesulitan dalam memilih dan mencari bakalan kambing dan domba yang akan digemukkan selama tiga bulan kedepan.

Namun ada hal yang menarik lagi yaitu di daerah Tuban para petani bermitra dengan investor ternak baik perorangan maupun lembaga keuangan untuk bekerjasama penggemukan ternak. Para investor juga menyukai  kerja sama penggemukan ternak seperti ini karena menurut mereka klosing dana lebih mudah. Rata-rata investor perorangan menginvestasikan ternak hingga 4 ekor kambing, dan lembaga keuangan menginvestasikan ternak hingga 100 ekor kambing dengan waktu kerjasama selama 4 hingga 5 bulan. Dengan menjadi peternak musiman saat kemarau tidak hanya melepaskan para petani dari status “pengangguran sementara” namun juga dapat menambah pendapatan rumah tangga. (dw)