Bazar ternak sapi, kambing dan domba yang direncanakan digelar tanggal 21 – 26 Oktober ini sudah diisi oleh tujuh kelompok pedagang yang berasal dari Malang, Tuban, Pasuruan dan Surabaya sendiri. Meski ternak baru didatangkan kemarin sore (21/10), namun beberapa pedagang mengaku sebagian ternaknya sudah terjual.  Ahmad, salah satu pedagang kambing asal Ampelgading- Malang mengaku dari 55 ekor kambing yang dibawanya, sudah belasan ternaknya terjual meski baru satu hari di Surabaya dan berencana mendatangkan lagi ternak bila jumlah ternak di tempat bazar sudah sedikit.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Kadisnak Jatim), Ir.Maskur MM menyatakan akan bekerjasama dengan jajaran Fakultas Kesehatan Hewan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Wijaya Kusuma-Surabaya, Universitas Airlangga-Surabaya dan Universitas Brawijaya-Malang dalam pemeriksaan antemortem dan postmortem ternak di beberapa titik seperti Gresik, Sidorajo, Malang dan Surabaya untuk mengamankan Idul Adha agar masyarakat memperoleh daging qurban yang Aman,Sehat, Utuh dan Halal (ASUH).

Saat membuka bazar, Kadisnak Jatim  juga menyampaikan bahwa Disnak Jatim telah melaksanakan pelatihan bagi sekitar 200 takmir masjid dalam penanganan hewan qurban. “Dengan dilaksanakannya pelatihan, diharapkan takmir masjid yang sudah dilatih dapat memberikan informasi bagi takmir masjid disekitarnya”, lanjut Kadisnak. Diperkirakan kebutuhan hewan qurban di Jatim tahun ini untuk sapi sekitar 28ribu ekor dan kambing/domba sekitar 273ribu ekor. Dari ternak yang ada di Jawa Timur, Kadisnak menilai bahwa stok ternak di Jatim masih mencukupi bahkan lebih sehingga tidak perlu mendatangkan dari daerah lain.

Sampai hari ini jumlah sapi yang dipamerkan sebanyak 53 ekor dan kambing sebanyak 148 ekor. Lokasi bazar yang berada di halaman samping kantor Disnak Jatim sangat nyaman baik bagi penjual ternak maupun calon pembeli. Hal ini dikarenakan lapak dilengkapi dengan tenda yang disediakan oleh panitia. Siswanto, salah satu pedagang sapi sangat nyaman telah difasilitasi oleh Disnak Jatim dalam berjualan hewan qurban. Selain disediakan tempat yang sangat strategis tanpa dipungut biaya, ternaknya juga diperiksa oleh Dokter Hewan dan diberikan vitamin serta obat-obatan bila diketahui ternak sakit. Terlebih juga difasilitasi petugas keamanan selama bazar sehingga pedagang merasa lebih tenang saat ternaknya ditinggal ibadah sholat ataupun membersihkan diri. Dan bagi para calon pembeli yang lebih suka melakukan penimbangan bobot badan ternak dalam bertransaksi, panitia Disnak juga telah menyediakan timbangan bobot badan ternak. (dw)