MENENGOK PROSES PRODUKSI KONSENTRAT...

MENENGOK PROSES PRODUKSI KONSENTRAT SAPI DI KPSP SETIA KAWAN

Sabtu, 14 September 2013 | 14:53 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 19060 kali
Produksi Pakan di KPSP Setia Kawan

Proses produksi pakan konsentrat di KPSP Setia Kawan melalui beberapa tahap mulai dari persiapan bahan baku, pencampuran dan pengemasan. Tahap persiapan merupakan tahap awal yang dimulai dari pengangkutan bahan baku pakan dari gudang penyimpanan. Pengangkutan dapat langsung dilakukan oleh tenaga manusia ataupun dengan bantuan gerobak apabila dinilai dapat meringankan beban dan lebih efektif.

Semua bahan baku pakan yang akan diproses diletakkan di dekat mixer (alat pencampur pakan) untuk memudahkan proses pencampuran setelah dilakukan penimbangan bahan sesuai dengan komposisi pakan yang diinginkan. Meskipun bobot bahan pakan sudah dapat dilihat dari karung, namun akan lebih baik apabila dilakukan penimbangan kembali sebelum pencampuran. Hal ini untuk mendapatkan hasil yang akurat dari formula yang telah dibuat, karena akan sangat mungkin karung yang berisi bahan baku tersebut mengalami kebocoran saat penyimpanan maupun pengangkutan.

Tahap pencampuran bahan (mixing) merupakan tahap kedua dari proses produksi pakan konsentrat. Tahap ini bertujuan agar semua bahan baku yang digunakan dapat bercampur secara merata dan homogen. Umumnya proses pencampuran bahan baku diawali dengan proses grinding, namun karena semua bahan baku yang digunakan di KPSP Setia Kawan berbentuk halus maka tidak dilakukan grinding. Proses pencampuran bahan baku menggunakan mixer tipe vertikal kapasitas 1,5 ton dengan cara memasukkan semua bahan baku yang digunakansecara bergantian kedalam mixer. Sedangkan bahan baku yang berbentuk cair (molases) dimasukkan kedalam mixer pada pertengahan pencampuran untuk menghindari molases yang menempel pada dinding mixer.

Ternyata waktu yang dibutuhkan dalam sekali produksi tidaklah terlalu lama yaitu hanya sekitar 30 menit. 10 sampai 15 menit untuk proses pemasukan bahan baku kedalam mixer dan 15 sampai 20 menit untuk proses mixing. Untuk mengetahui apakah bahan baku sudah tercampur rata atau belum, dilakukan dengan cara mengambil sampel kurang lebih satu ember dari mulut mixer. Apabila belum tercampur rata maka sampel tersebut dimasukkan kembali kedalam mixer kemudian proses pencampuran dilanjutkan kembali.

Setelah bahan baku sudah tercampur secara merata maka proses selanjutnya yaitu pengemasan. Proses pengemasan sebenarnya merupakan kegiatan yang mutlak dilakukan untuk mencegah kerusakan, memudahkan dalam penanganan dan menghindari kontaminasi. Pengemasan dilakukan dengan memasukkan konsentrat hasil mixing  kedalam karung plastik ukuran 45 kg. Produk yang sudah ditimbang tersebut kemudian dijahit. Apabila produk tersebut akan diedarkan secara luas, maka perlu label identitas untuk memberitahukan kepada masyarakat mengenai identitas pabrik, jenis pakan ternak serta kandungan gizi pakan dalam karung.

Produk yang sudah dikemas tersebut kemudian langsung bisa didistribusikan ataupun disimpan dalam gudang penyimpanan. Pada lantai penyimpanan perlu diberi pallet kayu agar produk tidak langsung bersentuhan dengan lantai untuk mencegah kerusakan pakan selama penyimpanan. Selama dalam gudang penyimpanan, perlu dilakukan kontrol terhadap konsentrat. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan konsentrat tidak rusak serta kontrol kualitas produk yaitu melakukan uji kualitas dengan mengirimkan sampel ke laboratorium pakan. Saat ini sudah banyak laboratorium pakan yang melakukan layanan uji kualitas pakan baik uji proksimat maupun uji lainnya.

Jadi, apakah Anda melihat adanya peluang untuk memproduksi konsentrat ternak ruminansia dengan memanfaatkan bahan pakan yang melimpah di sekitar Anda.?

Sumber: DISNAK JATIM