Rabu (20/7/2022) Bertempat di Pusat Veteriner Farma (PUSVETMA) Surabaya dilaksanakan rapat koordinasi Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Rapat tersebut dihadiri oleh Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., MM, Direktur Kesehatan Hewan Dr drh Nuryani Zainuddin MSi, Kepala BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Budi Santosa, Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Ir. Indyah Aryani, MM, dan Kepala Pusat Veteriner Farma drh. Edy Budi Susila, M.Si serta Pejabat lainnya.

Dalam penanggulangan PMK hendaknya dilaksanakan beberapa langkah berikut:

1. Melakukan precision target, populasi ternak yang belum terinfeksi harus diamankan.
2. melakukan vaksinasi dalam rangka Penanggulangan PMK dan disosialisasikan secara masif.
3. Mengoptimalkan pengobatan dan pemberian vitamin untuk ternak yang sakit agar imunitas dan tingkat kesembuhan terus meningkat.
4. Menekan penyebaran dengan lokalisasi, isolasi, pemisahan ternak yang sudah terinfeksi dari yang belum terinfeksi.
5. Memastikan pelaporan data yang akurat, tidak boleh under reporting.
6. Terus menerapkan dekontaminasi dan desinfektasi pada pekerja, pelaksana lapangan, alat angkut, kandang dan titik-titik masuk/keluar lalu lintas hewan ternak.
7. Bekerja bersama-sama agar Jawa Timur sebagai lumbung sapi utama di Indonesia dapat segera menekan angka prevalensi dan secara bertahap menuju status hijau.

Pada kesempatan tersebut dilaksanakan serah terima vaksin PMK tahap II kepada seluruh Dinas yang membidangi peternakan Kabupaten/Kota di Jawa Timur. Total vaksin yang diserahkan yaitu 600.000 dosis. Simbolis pembagian vaksin diberikan oleh Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur ke Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan.