Dalam meningkatnya peranan usaha produksi daging sapi di Indonesia dan perlindungan terhadap konsumen dan produsen, maka diperlukan suatu standar nasional mengenai pomotongan karkas sapi.

  Penyusunan standar nasional potongan karkas sapi didasarkan atas metode pemeliharaan sapi potong, teknik penyembelihan, penanganan proses produksi, penyimpanan dan penilaian mutu/kualitas sapi sebelum dipotong serta mengadakan perbandingan dengan Standar Daging Sapi Australia, New Zealand, Inggris, dan Amerika Serikat, maka disusunlah Standar Potongan Karkas Sapi.

   Penyusunan standar Klasifikasi potongan karkas sapi/kerbau merupakan revisi SNI 01-3932-1995 dan SNI 01-3933-1995, mengenai Standar Karkas Sapi/Kerbau oleh panitia teknis produk segar peternakan. Revisi dilakukan untuk mendukung :

1.1    Melindungi konsumen

1.2    SK Mentan No.745/Kpts/TN.240/12/1992 tentang persyaratan dan pengawasan     pemasukan daging dari luar negeri

1.3    SK Mentan No.306 /Kpts/TN.240/ /1992 tentang pemotongan unggas dan penanganan daging serta ikutannya .

1.3    Peningkatan kinerja agribisnis dan agroindustri

1.4    Ekspor non-migas