SIDAK DAGING, DISNAK JATIM MINTA...

SIDAK DAGING, DISNAK JATIM MINTA PEMBELI BIJAK MEMILIH

Selasa, 16 Agustus 2011 | 11:53 WIB Penulis : Web Admin Dibaca : 1330 kali
No Image

Selain higienitas, tim sidak tidak menemuka hal lain yang mencurigakan. Seperti daging ayam kadaluwarsa atau ayam tiren dan daging sapi glonggongan. Walau begitu, Nuria tetap mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa daging ayam yang akan dibeli.  Dikatakan Nuria, hal pertama yang harus dilakukan pembeli adalah memeriksa organ oleptis ayam, yaitu dilihat dari warna dan bau. Warna daging harus bagus yang ditunjukkan dengan merah cerah. Baunya juga tidak menyengat. Bau yang menyengat mengindikasikan ada campuran didalamnya, biasanya ditambah formalin.
SIDAK DAGING DISNAK JATIM MINTA PEMBELI BIJAK.JPG
Daging yang diberi formalin berarti daging tersebut sudah kadaluwarsa. Sehingga agar daging terlihat segar diberikan campuran formalin. Dan biasanya, baunya sangat menyengat.
Memastikan daging bukan daging kadaluwarsa juga bisa dilihat dari bekas potongan di leher ayam. Umumnya, leher ayam hidup yang dipotong akan terlihat tidak beraturan. Sedangkan kalau pemotongan dilakukan pada ayam yang sudah mati, bekas potongan di lehernya nampak teratur dan rapi.  "Kalau ayam hidup dipotong, dia akan gerak-gerak. Ini membuat bekas potongan di lehernya jadi tidak beraturan. Tapi, kalau ayam sudah mati terus dipotong, bekas potongan di lehernya terlihat rapi," kata Nuria.

Selain itu, daging ayam kadaluwarsa akan berwarna kebiru-biruan di bawah kulitnya. Ini berarti ayam tersebut sudah tidak segar sewaktu dijual. Jika melihat kondisi ayam yang seperti, Nuria meminta masyarakat untuk tidak membelinya karena membahayakan kesehatan.  Jelang Lebaran, Disperindag, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian gencar menggelar sidak untuk mengantisipasi peredaran produk makanan ilegal ataupun yang berbahaya bagi konsumen.(git)

 

Sumber: DISNAK JATIM