Di depan  Joko Utomo selaku  ketua kelompok tani bumi peternakan wahyu utama dan seluruh peserta, Joko menambahkan, salah satu tempat penggemukan sapi di PPU yang harus dimanfaatkan ada di Turuneg Kecamatan Sepaku, karena dengan luas tidak sedikit yang kurang lebih 50 Ha, lokasi tersebut harus menjadi perhatian dalam mengembangkan sapi ternak di PPU.
Dirinya menilai, salah satu kegiatan masyarakat yang dapat membantu perekonomian warga mendatang adalah pada sektor peternakan, karena waalupun saat ini PPU memiliki sumber daya alam yang melimpah, seperti batu bara dan sumber daya alam lainnya, namun pada dasarnya sumber daya alam tersebut pada akhirnya akan habis, oleh karena sektor peretnakan diharapkan dapat bertahan sebagai sumber pendapatan masyarakat bila sumber daya minyak dan gas bumi telah habis.
Pembelajaran yang mengarah pada bagaimana mengelola pakan ternak yang berbasis teknologi di  kelompok tani Bumi Peternakan Wahyu Utama diharapkan petani ternak dapat membawa ilmu dalam perkembangan sapi ternak di PPU. ”maksud kedatangan kami ini, agar terbuka pikiran petani di daerah kami membuat pakan ternak berbasis teknologi sebagaimana yang di kembangkan kelompok peternakan wahyu utama” kata Joko sebelum mengunjungi lokasi peternakan.
Sementara Joko Utomo  ketua kelompok peternakan Wahyu Utama,  mengatakan pada tahun 1992, dirinya melakukan usaha peternakan dimulai hanya 5 ekor sapi, namun dengan keuletan dan ketekunan  lima ekor sapi tersebut sekarang sudah mencapai kurang lebih 1.500 ekor sapi, dengan luas lokasi 16 Hektar. ’’ Awalnya saya bikin usaha sendiri, dengan lima ekor sapi namun tahun 2003 pemerintah Tuban menjadikan menyetujui dijadikan kelompok degan 30 anggota" kata Joko Utomo.
Dijelaskan berbagai prestasi yang sudah pernah diraih dalam menjalankan usaha ternak ini, tahun 2008 juara I tingkat Provinsi Jatim, tahun 2009 meraih juara I Tingkat Nasional yang diserahkan Wakil Presiden Budiono” kami juga pernah mengalami jatuh bangun dalam mengelola kelompok, namun dengan usaha keras selama 11 tahun, kelompok kami sudah mengelola kurang lebih 1.500 ekor sapi, dan dipasarkan baik dalam provinsi maupun luar provinsi” paparnya.
Ia menambahkan kepada peserta, agar memamfaatkan program pemerintah, karena dengan program tersebut, akan dapat menghasilkan perekonomian dalam keluarga, bahkan anggota masyarakat disekeliling.
Kasi pembibitan dan produksi peternakan Bambang Surijadi disela-sela kunjungan ke kelompok peternakan Wahyu Utama, mengatakan dengan kegiatan kunjungan ini dapat meningkatkan SDM petani. ” Kita harus utakan SDMnya dengan melakukan pembelajaran ke kelompok tani yang sudah sekses, seperti pak Joko di Tuban ini,” kata Bambang (Humas7/ Sumardi).